Sumber : Amazonaws.com

DeveNews.com – Jakarta. Liburan atau travelling adalah salah satu kegiatan dimana kamu dapat merasakan sejuta pengalaman yang mungkin tidak bisa kamu temui setiap hari di tempat kamu tinggal. Kamu juga bebas melakukan kegiatan seru yang ada di destinasi tujuan wisata kamu, tapi hal tersebut bukan berarti kamu juga bebas melakukan apa saja.. Tujuan berlibur memang untuk bersantai dan berelaksasi, tapi jangan sampai kamu malah tidak tahu mengenai peraturan-peraturan yang berlaku di suatu negara dan berakhir dengan tuntutan tindakan illegal. Dilansir dari laman huffingtonpost.com, berikut 5 tindakan umum yang dilakukan seseorang ketika liburan namun illegal di berbagai negara di dunia !

1. Memberi Makan Burung Merpati di Venice

Memberi makan kawanan burung merpati yang ada di area Piazza San marco, Venice adalah hal illegal dan kamu bisa ditegur langsung oleh petugas kepolisian yang bertugas di area setempat jika ketahuan memberi makan merpati. Hal ini dikarenakan membludaknya jumlah populasi burung merpati yang ada di area Piazza San Marco dan mengotori kawasan tersebut. Padahal sebelumnya, memberi makan merpati di area ini merupakan salah satu daya tarik terbesar dari kota Venice di mata para turis yang datang melancong ke kota ini.

2. Membawa Permen Karet ke Singapura

Impor permen karet sudah dilarang di Singapura sejak tahun 1992 karena banyaknya kerusakan pada sarana umum akibat permen karet yang dibuang sembarangan. Pemerintah Singapura menghabiskan setidaknya 106,00 dollar per tahunnya untuk membersihkan sarana dan transportasi umum dari permen karet. Siapapun yang membawa atau memperjual-belikan permen karet di Singapura akan dikenakan sanksi dan hukuman penjara.

3. Membuang Kartu / Tiket Transportasi Umum Sembarangan di Paris & Madrid

Membuang tiket metro (transportasi umum) baik kereta maupun bus di kota-kota besar dunia seperti Paris dan Madrid adalah perbuatan illegal. Turis, terutama mereka yang tidak dapat berbicara dan membaca bahasa setempat biasanya secara tidak sengaja membuang tiket tersebut, yang berujung di kepolisian. Untuk mencegah hal ini terjadi, disarankan untuk membeli kartu multi trip atau tiket mingguan yang dapat kamu gunakan hingga liburan usai.

4. Mengkritik Pemerintah di China

China memiliki sejuta pemandangan alam dan budaya yang sangat indah, namun negara satu ini memiliki budaya dan peraturan yang cenderung paling berbeda diantara negara di dunia lainnya. Banyak turis yang berasal dari Amerika, Eropa maupun Afrika yang harus berurusan dengan kepolisian setempat karena melihat, menonton atau membaca konten-konten yang dianggap mengkritik pemerintahan dan memicu propaganda, salah satunya adalah video dokumenter mengenai invasi Mongolia terhadap China di tahun 1200-an.

5. Menggunakan Aplikasi Airbnb di New York, Santa Monica & Paris

Aplikasi seperti Airbnb seringkali digunakan oleh turis untuk mencari dan memesan baik hotel maupun penerbangan dengan harga murah dan mudah. Namun sayangnya, aplikasi Airbnb ternyata dianggap illegal di sejumlah kota besar di dunia seperti Paris dan New York. Kedua kota ini mengharuskan setiap penginapan berskala kecil maupun besar terdaftar dan memiliki ijin operasi dari pemerintah, which means Airbnb availability could be low or virtually non-existent. [][Bella Setiawati]]

Ediitor : Shofi Muhaya