Sumber : blog.yonkausa.com

DeveNews.com- Jakarta. Rasa gatal dan bengkak yang mengganggu seringkali menjadi pertanda bahwa kamu telah digigit nyamuk. Nyamuk sendiri masuk dalam klasifikasi serangga, sehingga gigitannya pasti akan membuat kulitmu menjadi gatal. Akibat gatal yang tidak tertahankan, banyak orang yang tidak segan untuk menggaruk bekas gigitan tersebut yang dapat menyebabkan kemerahan, bengkak dan luka garukan yang dapat mengganggu penampilan.

Dilansir dari laman mentalfloss.com, beberapa peneliti telah menemukan alasan kenapa beberapa orang lebih rentan terkena gigitan nyamuk dibanding lainnya. Alasannya sendiri ada beragam, salah satunya adalah darah yang ditengarai lebih ‘manis’ karena kurangnya konsumsi makanan hijau dan buah-buahan. Lalu kenapa gigitan nyamuk bisa terasa begitu gatal ? Let’s examine why those unavoidable bites can make skin crawl, tickle, and just plain itch.

Rasa gatal sebenarnya tidak disebabkan oleh gigitan tersebut, melainkan disebabkan oleh sesuatu yang akan terdengan jauh lebih mengerikan, yakni akibat darah yang terhisap saat gigitan terjadi. Umumnya, nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina. Nyamuk betina menggunakan salah satu bagian berbentuk jarum pada tubuhnya (atau yang disebut dengan Proboscis) untuk menembus jaringan kulit hingga ke dalam pembuluh darah terdekat. Darah yang dihisap merupakan salah satu makanan utama nyamuk betina. Proses ini membuat nyamuk betina masuk dalam kategori serangga ekto-parasit yang hidup dari inangnya.

Rasa gatal yang ditimbulkan setelahnya berasal dari cairan saliva (air liur) yang diinjeksikan oleh nyamuk betina selama proses penghisapan darah berlangsung. Cairan ini merupakan salah satu ‘alat pintar’ yang dimiliki nyamuk betina karena memiliki anti-koagulan yang membuat darah dapat terus mengalir ketika dihisap tanpa menggumpal.

Sebagai respon dari intrusi luar, tubuh manusia kemudian memproduksi histamines yang membuat pembuluh darah membengkak dan menciptakan benjolan pada kulit.  That bump often referred to as a mosquito ‘bite’. Bengkak atau benjolan yang muncul tersebut kemudian akan mengganggu saraf disekitarnya dan bereaksi dengan memberikan sensasi gatal pada kulit. Jika kamu merasa gatal sehabis digigit nyamuk, jangan garuk benjolan dengan kasar karena hal tersebut hanya akan membuat iritasi pembengkakan semakin parah. [][Bella Setiawati]]

Editor : Shofi Muhaya