Masalah Pencernaan

Devenews.com – Bulan ramadan kebanyakan orang ada yang memiliki masalah dengan pencernaannya, siklus ini terjadi ketika menjalani puasa, gangguan pencernaan seperti asam lambung, GERD, mual, atau perut kembung sering menjadi dilema yang terus muncul setiap tahunnya.

Dilansir dari cosmopolitan Bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan pencernaan mungkin setuju bahwa bulan puasa menjadi momen tricky untuk menjaga agar permasalahan kesehatan tersebut tak muncul dan menganggu ibadah puasa. Rasanya satu kesalahan kecil yang kita lakukan bisa saja menjadi masalah besar untuk kondisi pencernaan. Terlebih saat bulan puasa, kondisi pencernaan beberapa orang juga menjadi lebih sensitif dari biasanya.

Tapi ternyata berdasarkan penelitian berjudul The Effects of Ramadhan Fasting on Clinical Symptoms in Patients with Gastroesophageal Reflux Disease yang dipublikasikan oleh Pubmed di tahun 2016 silam, menunjukkan bahwa gejala yang dialami oleh penderita GERD sebenarnya tidak terlalu parah ketika bulan puasa jika dibanding bulan lainnya.

Agar puasa kamu setiap tahunnya bisa lancar tanpa harus terganggu masalah pencernaan, Yuk simak cara mencegahnya:

  1. JAGA POLA MAKANMU

    Agar tubuh tetap bertenaga meski telah berpuasa selama 12 jam lebih, yang terpenting tentu saja mengisi energi dan nutrisi tubuh melalui makanan. “Pastikan Anda selalu makan sahur. Sebab makan dapat mencegah peningkatan asam lambung berlebih,” ujar sang ahli gizi yang akrab disapa Ika tersebut.

    Ika juga menyarankan agar kita menghindari makan terlalu terburu-buru dan cepat. Pasalnya kebiasaan makan yang sering tidak kita sadari tersebut ternyata dapat membuat lambung terasa tidak nyaman. Berikan juga waktu sejenak bagi perut dan pencernaan saat berbuka puasa dengan cara mengonsumsi makanan secara bertahap

  2. KENALI PENYEBABNYA

    Untuk menyusun strategi memenangkan sebuah pertandingan, kita perlu tahu segala hal tentang musuh kita. Dalam kasus gangguan pencernaan di bulan puasa, kita juga harus mengenali apa penyebab terbesar dari masalah yang dialami.

    “Sebelum mulai berpuasa sebaiknya kenali lebih dahulu pemicu kambuhnya gangguan pencernaan. Apabila Anda memiiliki penyakit maag atau GERD misalnya, kenali apakah masalah tersebut berasal dari faktor stres, makanan pedas, asam, dll. Lalu sebisa mungkin hindari faktor risiko tersebut,” ujar Christina Andhika S,S.Gz, RD seorang ahli gizi teregistrasi sekaligus pengurus Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI).

  3. TETAP TERHIDRASI

    Tak kalah penting adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan saat sedang berpuasa. Buka puasa terlebih dahulu dengan segelas air putih bersuhu ruang, baru lanjutkan dengan mengonsumsi minuman hangat atau dingin favoritmu.

    Selama periode makan dan minum, rajinlah mengonsumsi air putih agar tubuh tetap mendapat asupan cairan yang cukup. Selain dari air minum, cairan juga bisa kamu peroleh dari buah-buahan maupun sayuran yang tinggi kadar air seperti semangka, stroberi, timun, selada, kembang kol, dan tomat.

  4. BERSAHABATLAH DENGAN KARBOHIDRAT KOMPLEKS

    “Karbohidrat kompleks merupakan salah satu jenis makanan yang lambat dicerna tubuh sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Beberapa contoh karbohidrat kompleks yang bisa Anda pilih adalah nasi merah dan oatmeal,” tukas Ika. Bagi penderita gangguan pencernaan sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat sederhana seperti: gula, tepung-tepungan dan produk olahannya.

    Jangan lupa, meskipun sering lapar mata saat memilih menu buka puasa dan sahur, tetaplah makan dalam porsi normal untuk kesehatan pencernaan. Jangan sampai karena lapar kamu menambah porsi makan untuk dikonsumsi saat buka puasa, apalagi melipat gandakan porsinya!

  5. USAHAKAN MAKAN TEPAT WAKTU

    Meski sibuk atau sedang dalam perjalanan, usahakanlah agar tidak menunda waktu berbuka puasa, “Perlu diingat bahwa kita tetap perlu mengatur porsi makan meski sedang berpuasa. Berbukalah dengan porsi makan yang wajar dan jangan langsung makan dalam jumlah besar, sebab lambung ada dalam kondisi kosong jangka waktu yang lama ketika berpuasa.

Baca juga : 4 Cara Mencegah Sariawan Selama Berpuasa di Bulan Ramadan

[Vanesa]