DeveNews.com-Jakarta. Studi dari NSF International, organisasi non profit kesehatan publik di AS, menemukan fakta dari 20 survey bahwa 80% dapur rumah tangga terinfeksi kuman berbahaya seperti E.Coli, Salmonella, dan sebagainya. Bagaimana pencegahannya?
Dilansir dari tipsbulletin.com, walaupun Anda sudah merasa membersihkan dapur hingga lantai putih bersih, belum tentu area tersebut bebas kuman. Banyak spot tertentu yang seringkali terlupakan banyak orang untuk rajin dibersihkan.
1. Tempat Penyimpanan Pisau.
Apakah Anda menyimpan pisau di dalam knives block (blok pisau) yang banyak ditemui di dapur-dapur modern? Penggunaan blok untuk menyimpan pisau memang menjaga keamanan dan kerapihan dapur, namun apakah Anda ingat untuk membersihkan bagian dalamnya? Apalagi jika Anda seringkali langsung menyimpan pisau setelah menggunakan, tanpa mencucinya terlebih dahulu.
2. Laci Penyimpanan di Lemari Es.
Area yang satu ini terbukti paling malas dibersihkan oleh banyak orang. Digunakan sebagai tempat penyimpanan sayur, buah, hingga daging dan makanan lain, laci di dalam lemari es ini seringkali baru dibersihkan saat sudah terlihat kotor. Padahal, menurut NSF, laci yang jarang dibersihkan menjadi tempat terbaik bakteri Salmonella dan Listeria untuk berkembang. Bakteri ini kemudian menginfeksi sayuran segar yang baru saja Anda beli. Disarankan untuk membersihkan laci lemari es ini sekali dalam satu bulan dengan menggunakan deterjen atau larutan pencuci piring.
3. Pisau Blender.
Membersihkan blender memang merepotkan. Selain bentuknya yang rumit, potongan buah atau sayur yang dijus di dalamnya bisa sedemikian rupa menempel dan menyelip sehingga sulit untuk dibersihkan. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, jika bagian dalam blender tidak dibersihkan secara total, lama-kelamaan bakteri semakin berkembang dan tercampur dengan minuman Anda.
Saran dari NSF, blender sebaiknya rutin direndam dengan air panas jika membersihkannya sangat sulit. Air panas dapat membantu membunuh bakteri agar tidak berkembang semakin banyak. Atau lihat panduan penggunaan, copot satu-satu bagian blender dan mulai bersihkan secara menyeluruh.
3. Pembuka Kaleng.
Benda yang satu ini juga paling sering terlupakan untuk langsung dibersihkan setelah dipakai. Setiap Anda membuka kaleng, bagian ujung pembuka pasti akan menyentuh makanan di dalam kaleng tersebut. Bayangkan jika Anda tidak pernah membersihkannya sehingga bekas-bekas makanan semakin menempel dan mengerak di bagian ujung pembuka. Sudah pasti akan menjadi sasaran empuk bakteri untuk berkembang biak. Saran terbaik, pastikan Anda selalu mencuci atau paling tidak mengelap ujung pembuka kaleng setelah digunakan.[][Donna F]]