DeveNews.com – BELIFT LAB selaku agensi ILLIT telah mengajukan gugatan perdata kepada CEO ADOR Min Hee Jin atas klaim plagiarisme terhadap grup rookie, ILLIT.
Pada 10 Juni 2024, BELIFT LAB memposting pernyataan dan video panjang di SNS resmi mereka yang membahas klaim plagiarisme terhadap ILLIT yang dibuat oleh Min Hee Jin.
Dalam video tersebut, BELIFT LAB mengatakan bahwa Min Hee Jin telah mengorbankan grup pendatang baru yang tidak bersalah demi keuntungan pribadinya.
Hal ini tentunya memicu agensi ILLIT untuk mengajukan gugatan perdata tambahan kepada CEO ADOR tersebut atas kerugian yang ditimbulkan pada para artis, anggota Belift Lab, dan pencipta yang berpartisipasi.
Sementara itu, agensi ILLIT sudah mengklarifikasi bahwa keputusan Divisi Sipil 50 Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada tanggal 30 bulan lalu yang mengabulkan perintah pengadilan bukanlah keputusan mengenai masalah plagiarisme.
Pasalnya, keputusan tersebut juga berkaitan dengan permintaan perintah untuk mencegah HYBE menggunakan hak suaranya pada rapat pemegang saham sementara ADOR.
“Salah jika mendistorsi hal ini sebagai kemenangan bagi Min Hee Jin atas masalah plagiarisme. Terlepas dari keputusan tersebut, kasus pidana untuk menghalangi bisnis dan pencemaran nama baik terhadap Min Hee Jin akan terus berlanjut,” tuturnya.
Namun, BELIFT LAB menjelaskan alasan mengapa mereka sebelumnya tidak merinci pendirian, mereka meskipun klaim Min Hee Jin diterima secara menyesatkan sebagai fakta.
“Kami memiliki sedikit harapan bahwa Min Hee-jin akan memperbaiki sendiri masalah ini. Namun, dia terus membuat klaim sepihak, menyesatkan masyarakat untuk percaya bahwa penerimaan perintah tersebut memvalidasi semua klaimnya,” balas pihak agensi.
Di sisi lain, BELIFT LAB baru saja merilis video konferensi pers dengan CEO Kim Tae-ho, Wakil CEO Choi Yoon-hyuk, dan direktur kinerja ILLIT Myung Sang-woo.
Dalam konferensi pers keduanya, membantah kesamaan antara ILLIT dan NewJeans.
Namun, Min Hee Jin justru menunjukkan sikap rekonsiliasi yang dangkal.
Selain itu, ia tidak memberikan permintaan maaf atau menunjukkan refleksi kepada para korban yang tidak bersalah, termasuk para artis yang menderita akibat komentar jahat yang parah.
Bagaimana menurut pendapat DeVers di sini?
[Dani Zahra]
