DeveNews.com – BLACKPINK baru-baru ini diliput oleh media asing Daily Mail pada 25 November kemarin terkait penerimaan penghargaan MBE dari Raja Charles III. Namun, media tersebut menerima banyak kritik dari para penggemar, terutama setelah artikel ini menyinggung soal diet lapar dan operasi plastik. Artikel itu bahkan menyebutkan kalau pesona dari girlgroup yang terdiri dari empat member ini adalah hasil manufaktur.
Netizen, terutama para BLINK baru-baru ini dihebohkan dengan pemberitaan yang ditulis oleh Daily Mail, berjudul “You’d probably never heard of Korean K-Pop Sensations Blackpink before the King honoured them. But here we are reveal how starvation diets, daily weigh-ins, and huge pressure to have plastic surgery have left a dark spectre behind the world’s biggest girl band“. Artikel ini ditulis oleh Sarah Rainey For The Mail On Sunday dan dirilis pada Minggu, 25 November 2023 pukul 22:40. Artikel ini sempat di-update pada Senin, 26 November 2023 pukul 16:21.
Pembahasan dalam artikel ini sifatnya begitu kontroversial dan dinilai merendahkan BLACKPINK sebagai salah satu girlgroup yang mendunia. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, berkunjung ke Istana Buckingham untuk menerima penghargaan tersebut bersama BLACKPINK pada Kamis, 23 November 2023 kemarin. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi BLACKPINK dalam COP26, Konferensi Perubahan Iklim PBB di Gaslow, Skotlandia pada 2021 lalu. Gilrgroup yang terdiri dari empat orang ini bertugas sebagai Duta Kepresidenan Inggris pada COP26 dan mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN SDG) demi menjngkatkan kesejahteraan dunia.
Raja Charles III mengatakan, “Saya memuji Jennie, Jisoo, Lisa dan Rose, yang lebih dikenal sebagai BLACKPINK, atas peran mereka dalam menyampaikan pesan kelestarian lingkungan kepada khalayak global,”. Dengan memberikan gelar MBE selaku gelar tertinggi peringkat ketiga, penghargaan ini diberikan untuk menghormati kontribusi BLACKPINK atas pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan. Namun, artikel yang dirilis oleh Daily Ail seolah ‘menodai’ kebahagiaan para BLINK atas penghargaan yang diterima oleh idola mereka. Sebenarnya, apa yang ditulis oleh jurnalis Daily Mail?
- Isi Artikel: Singgung Soal Dark Side of K-Pop
Daily Mail dalam artikel ini menyinggung nama grup K-Pop lain yang disamakan dengan BLACKPINK, seperti BTS yang memenangkan Grammy, Girls’ Generation (SNSD), dan NewJeans yang rata-rata member berusia 14-18 tahun. Dari semua grup yang disebutkan, mereka memkliki pesona yang mirip, yaitu koreografi yang nyaris sempurna, video musik yang terkesan mahal, dan kulit tubuh yang kencang (tanpa kerut). Namun, dibalik itu semua, industri K-Pop memiliki sisi gelap seperti bullying (penindasan), abuse (penyiksaan), dan eksploitasi yang dianggap sebaga hal umum. Kontarak dengan industri membuat pergerakan mereka selalu dikendalikan, mulai dari diet makanan, latihan yang keras, hingga tuntutan melakukan operasi plastik. Para K-Pop Idol dilarang berkencan, jadwal mereka diatur hingga sangat padat, dan sulit untuk bertemu dengan kerabat lainnya seperti keluarga atau teman. Juga, dibanding menggunakan nama asli, para K-Pop Idol harus menggunakan nama dan karakter yang telah dibuat oleh agensi untuk mereka. Pernyataan ini diambil dari seorang bintang Youtube asal Sunderland bernama Euodias yang berdarah setengah Korea dan pernah mengikuti training camp untuk menjadi K-Pop Idol. Artikel ini masih membahas banyak hal seputar sisi gelap industri Korea Selatan yang memang terkenal keras, tetapi inti pembahasannya adalah mengungkap sisi ke’tidakmanusiawi’an dari industri ini.
- Amarah Para Penggemar
Tak hanya pada judul, tetapi juga isi artikel yang juga membaut para penggemar marah besar. Bagian yang paling membuat para penggemar mengamuk adalah saat media asing ini menyatakan bahwa nama grup ini tidak akan dikenal kalau saja mereka tidak menerima penghargaan MBE atau Member of the Order of the British Empire (Anggota dari Kerajaan Inggris) dari Raja Charles II. Apalagi, artikel itu juga sempat menyatakan, “Look online and you’ll see different pictures of the four young women who posed modestly at Buckingham Palace, with miniskirts and suspenders, latex platform boots and provocative music videos,”. Kurang lebih, pernyataan tersebut mengatakan kalau BLACKPINK bila dicari secara daring akan menampilkan sekumpulan perempuan berjumlah empat orang dengan rok pendek, suspender, sepatu boots lateks, dan video musik provokatif. Artikel ini juga menyinggung soal bullying di dunia K-Pop yang sudah umum terjadi. Salah satu penggemar bahkan menyebut artikel ini sebagai misogini, yaitu kebencian terhadap perempuan atau anak perempuan yang diwujudkan dengan fitnah dan diskriminasi terhadap perempuan, kekerasan terhadap perempuan, hingga objektifikasi terhadap perempuan. Penggemar juga menilai kalau artikel Daily Mail terkait BLACKPINK ini memiliki riset yang sangat buruk.
[Felicia]