Devenews, Jakarta – Saat mengonsumsi makanan tentunya kita berharap agar bisa merasakan kelezatannya dan mendapatkan manfaatnya. Lalu, bagaimana jika ternyata makanan yang dikonsumsi justru menimbulkan alergi.
Dilansir dari Healthline, alergi makanan adalah suatu kondisi di mana makanan tertentu memicu respon tubuh yang tidak normal. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang keliru mengenali beberapa kandungan dalam makanan yang dianggap berbahaya.
Alergi makanan dapat memiliki beberapa gejala yang akan muncul beberapa menit, beberapa jam, bahkan hingga beberapa hari kemudian, tergantung pada jenis alergi. Gejala yang sering muncul biasanya berupa:
- Pembengkakan lidah, mulut, atau wajah
- Kesulitan dalam bernafas
- Tekanan darah rendah
- Muntah
- Diare
- Jerawatan
- Gatal dan ruam
Berikut apa saja makanan-makanan yang paling sering menimbulkan alergi, simak penjelasanya :
Udang
Udang adalah salah satu makanan laut atau seafood yang banyak digemari oleh masyarakat. Udang juga bisa diolah menjadi terasi, kerupuk, kaldu, dan sebagainya. Meski demikian, ada sebagian orang yang tidak dapat menikmati udang lantaran alergi terhadap makanan laut ini.
Susu Sapi
Alergi terhadap susu sapi paling sering ditemukan pada bayi dan anak-anak. Kondisi ini sangat umum terjadi dan mempengaruhi 2-3 persen bayi dan balita. Namun, sekitar 90 persen anak-anak akan sembuh dari alergi tersebut saat memasuki usia 3 tahun, sehingga jarang ditemukan alergi susu sapi pada orang dewasa.
Anak-anak maupun orang dewasa yang mengalami alergi susu sapi akan memunculkan gejala alergi seperti pembengkakan, ruam, gatal-gatal, muntah, diare, sembelit dan dalam beberapa kasus yang terjadi menyebabkan anafilaksis (reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa). Beberapa produk olahan yang mengandung susu sapi juga termasuk di dalamnya, seperti keju, yogurt, es krim, mentega, margarin, dan lain-lain.
Telur
Alergi telur adalah penyebab alergi makanan paling umum yang bisa ditemukan pada anak-anak. Namun, seiring berjalannya waktu, 68 persen anak-anak yang mengalami alergi terhadap telur akan bisa mengatasi alerginya pada usia 16 tahun. Gejala yang muncul biasanya berupa gangguan pencernaan seperti sakit perut, reaksi kulit seperti gatal atau ruam, masalah pernafasan, hingga anafilaksis.
Kerang
Pemicu paling umum dari alergi makanan laut seperti kerang dan udang adalah protein yang disebut tropomyosin dan ditemukan juga pada protein arginin kinase dan parvalbumin. Namun, alergi makanan laut terkadang sulit dibedakan dari reaksi yang merugikan terhadap kontaminasi makanan laut seperti bakteri, virus, atau parasit.
Gejala yang muncul mirip dengan gejala pada alergi lain. Alergi kerang cenderung sulit diatasi dari waktu ke waktu sehingga bagi orang yang mengalami alergi ini harus menghindari kerang secara penuh untuk menghindari reaksi alergi.
Ikan
Alergi ikan mirip dengan alergi lainnya. Seperti alergi kerang, alergi ikan juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius dan berpotensi menimbulkan gejala yang fatal. Gejala utama yang muncul biasanya muntah, diare, dan pembengkakan, tetapi dalam beberapa kasus yang terjadi juga sering menyebabkan anafilaksis.
Ikan dan kerang meskipun sama-sama merupakan jenis hewan laut, namun ikan dengan sirip tidak memiliki kandungan protein yang sama dengan kerang sehingga ada kemungkinan beberapa orang mengalami alergi terhadap kerang, namun tidak alergi terhadap ikan.
Kacang-kacangan
Jenis kacang-kacangan tertentu seperti kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang pohon seperti almond dan kacang mete juga bisa menjadi penyebab alergi yang paling banyak ditemui. Tidak semua orang mengalami alergi pada beberapa jenis kacang tersebut, namun hanya salah satu atau beberapa di antaranya.
Alergi yang ditemui pada kacang tanah juga bisa ditemui pada seseorang yang alergi terhadap kacang pohon. Gejala yang ditimbulkan mirip dengan alergi lain. Diharuskan bagi kamu yang memiliki alergi terhadap kacang untuk menghindari produk olahan yang mengandung kacang.
Baca juga: 5 Cemilan Ini Tidak Bisa Bikin Kamu Jadi Gemuk Jika Dikonsumsi
[Vanesa]