Devenews.com-Jakarta. Apabila Anda memiliki waktu luang, Anda mungkin akan mengisinya dengan beragam kegiatan. Misalnya menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga, berekreasi, berolahraga, menonton, atau hanya bermalas-malasan dirumah.
Namun bagi Anda pecinta sastra, Anda akan menghabiskan waktu luang dengan membaca novel. Dilansir dari cewebanget.grid.id, novel adalah kumpulan sebuah cerita fiksi maupun non-fiksi yang mengisahkan kehidupan seseorang dan sekelilingnya. Namun dengan banyaknya novel yang tersedia di toko buku, Anda akan mengalami kebingungan.
Oleh karena itu, Devenews akan memberikan 4 rekomendasi novel yang tepat untuk mengisi waktu luang Anda.
Isi Waktu Luang Anda Dengan Membaca 4 Novel Ini!
1. Surat Kopi oleh Joko Pinurbo
Mungkin dengan melihat judulnya saja, pikiran Anda akan melayang ke secangkir kopi. Novel surat kopi ini berisi cerita kenangan akan masa kecil, malam, serta hujan yang disampaikan oleh sang penulis. Kumpulan puisi yang disyairkan oleh Joko Pinurbo merupakan bentuk dari puisi moderen.


2. Buku Tentang Ruang – Avianti Armand
Avianti Armand adalah seorang pengajar arsitek. Ia pun juga membuat sebuah buku. Buku Tentang Ruang berisi kumpulan pusi yang mengandung makna tersembunyi dalam setiap baris sajaknya. Jika Anda membaca buku ini, Anda akan menemukan kata “Ruang” pada setiap judulnya. Pada setiap chapter-nya pun berisi sajak panjan dan pendek, bahkan ada yang sangat pendek.
Setiap bait sajak yang dituturkan akan membawa pembacanya ke suasana yang tenang, teduh, dan syahdu.


3. Garis Waktu – Fiersa Besari
Garis Waktu merupakan buku karangan pertama dari musisi yang dikenal dengan panggilang akrab “Bung” ini.
Kosa kata yang digunakan oleh sang penulis berhasil membuat pembacanya jatuh hati akan buknya. Di samping itu, kutipan-kutipan dalam buku ini akan menjadi inspirasi atau pelajaran bagi Anda yang ingin memulai menulis novel.


4. Melipat Jarak – Sapardi Djoko Damono
Buku ini berisi 75 puisi yang bertemakan peristiwa aktual hingga kehidupan sang manusia yang lebih luas. Makna dibalik setiap bait puisi yang disyairkan menyiraktkan kritik sosial dan sindiran. 75 puisi ini pun juga sangat sederhana dan apa adanya karena kumpulan puisi ini adalah suara pergoalakan pemikir sang penyair sendiri.


[][Claudia]]