Sumber : hipwee.com

Devenews.com-Jakarta. Banyak orang yang sering mem-bully orang lain, entah melalui verbal ataupun secara fisik. Tak jarang juga ajang bully ini akhirnya berakhir tragis, dari masuk rumah sakit hingga kematian. Lalu, pernahkah Anda berpikir, sebenarnya mengapa sih beberapa orang-orang suka sekali mengejek atau mem-bully orang lain hingga parahnya? Kenapa Orang Suka Mem-bully Orang Lain? Apa yang mereka dapatkan dari mem-bully orang lain? Apakah hanya mengejar kepuasan belaka? Dilansir dari mightyfighter dan ditchthelabel, mungkin ini beberapa alasan yang menyebabkan adanya bully antarmanusia.

1. Pengganggu Biasanya Pernah Diganggu

Biasanya, pengganggu juga pernah mengalami  kasus bully sebelumnya, entah dalam keluarga atau teman-teman sekitarnya. Bedanya, mungkin sebelumnya ia menjadi korban dan akhirnya melampiaskan kemarahannya kepada orang lain. Apalagi, jika kasus bully telah dirasakan sejak masih kecil, maka memori itu akan terus tertanam di mentalnya. Tetapi, bisa juga yang di-bully justru tumbuh menjadi orang yang hebat.

2. Mereka Kesepian

Sumber : bbc.co.uk

Merasa tidak penting dan tertinggal bisa menuntun seseorang menjadi pem-bully. Tak bisa dibantah, semua orang memang membutuhkan perhatian, dan sayangnya bully bisa mewujudkan perhatian tersebut dalam bentuk negatif. Para pelaku akan merasa penting dan mendapatkan kekuasaan dari menindas orang lain.

3. Stres dan Trauma

Sebuah penelitian dari ditchlabel.org menyatakan, para penindas mengalami kejadian traumatis dan stres selama 5 tahun belakangan.  Kejadian seperti meninggalnya kerabat dekat atau orang tua yang bercerai menjadi contoh alasan munculnya penindas. Hal ini wajar, karena beberapa orang memang bisa menyalurkan stresnya dalam kegiatan positif, namun beberapa lagi menyalurkannya dalam kegiatan negatif seperti bully.

4. Memiliki Masalah di Rumahnya

Beberapa penindas mungkin memiliki masalah di rumahnya. Bisa saja mereka disiksa secara fisik maupun verbal. Penyiksaan ini bisa membuat seseorang yang awalnya normal jadi memiliki pikiran yang agresif dan rapuh. Selain itu, merasa kesepian di rumah juga bisa menjadi penyebab seseorang menjadi penindas. Maka itu, dalam hal ini perhatian orang tua sangat penting untuk anak. Hanya saja, jangan memanjakannya.

5. Penindas Memiliki Kepercayaan Diri Yang Rendah

Seseorang yang memiliki kepercayaan diri rendah biasanya ingin melakukan sesuatu yang akan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dengan menjatuhkan orang lain, maka ia akan merasa kepercayaan dirinya meningkat. Hal ini juga berkaitan dengan rasa cemburu yang mungkin ia rasakan terhadap korban karena rasa percaya dirinya yang rendah.

6. Biasanya Dilakukan Sekelompok Orang

Sama seperti ikan piranha, penindas atau pengganggu biasanya dilakukan dalam satu kelompok karena merasa lebih aman. Jika sang penindas hanya sendiri, ia akan memanggil teman-temannya atau menunggu hingga situasi aman.

7. Merasa Orang Lain Berbeda

Penindas memiliki alasan yang spesifik untuk mem-bully orang lain. Biasanya mereka memilih korban yang berbeda dari lainnya, seperti ras, warna kulit, dan lain-lain.

Apapun alasannya, para penindas memang melakukan kesalahan. Tetapi di balik itu semua, mereka masih memiliki cerita yang tak jauh memilukannya. Bagi teman-teman dan lingkungannya, lebih baik saling membangun secara positif dibandingkan ikut-ikutan menindas orang lain yang tak menghasilkan keuntungan apa-apa. Penindasan bukan satu kasus yang langsung putus di tengah jalan, melainkan seperti lingkaran yang terus membesar jika dibiarkan.[][Cynthia Li]]