DeveNews.com – Kereta cepat Jakarta-Bandung akan diresmikan dan siap beroperasi pada bulan Oktober 2023 mendatang. Presiden Joko Widodo baru-baru ini menjalani uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung, yang diharapkan akan memberikan dampak besar bagi peradaban dan mobilitas di Indonesia.
- Sebuah Peradaban Baru dan Solusi Kemacetan
Dalam pernyataannya, Jokowi menggambarkan kereta cepat ini sebagai sebuah peradaban baru yang akan membawa kenyamanan dan efisiensi kepada masyarakat.
Kereta cepat ini menawarkan kenyamanan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya dalam perjalanan antara Jakarta dan Bandung. Jokowi sendiri merasakan kenyamanan tersebut saat pertama kali mencobanya.
Dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam, perjalanan yang dulunya memakan waktu berjam-jam kini dapat diselesaikan dalam waktu 36 hingga 44 menit saja. Ini adalah terobosan besar dalam transportasi darat di Indonesia.
Presiden Jokowi dan pemerintah berharap bahwa dengan adanya kereta cepat ini, masyarakat akan beralih dari penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum yang lebih efisien.
- Transportasi yang Terintegrasi
Kereta cepat akan terhubung dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit (BRT), shuttle, dan taksi, menciptakan ekosistem transportasi yang terintegrasi. Hal ini akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan sekaligus mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan pribadi.
- Spesifikasi dan Fasilitas Kereta Cepat
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Secara keseluruhan, jalur kereta cepat ini memiliki panjang sekitar 142,3 kilometerdan melibatkan pembangunan 13 terowongan.
Ada empat stasiun penghentian utama, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Ini akan memudahkan akses masyarakat dari berbagai wilayah.
Selain itu, kereta cepat ini akan memiliki tiga kelas, dengan kapasitas total mencapai 601 penumpang. Terdapat pula ruang khusus untuk penumpang difabel, menunjukkan komitmen untuk melayani semua lapisan masyarakat. Fasilitas dining car atau gerbong restorasi juga akan tersedia, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik.
- Para Pejabat dan Influencer Mencoba Naik Kereta Cepat
Pada Rabu, 13 September 2023, Presiden Joko Widodo merasakan sensasi perjalanan menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung ini. Perjalanan dimulai dari Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, tepatnya pada pukul 08.59 WIB.
Kehadiran Presiden dalam perjalanan ini tidak sendirian, melainkan bersama sejumlah menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Di antaranya adalah Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Selain para menteri dan pejabat pemerintahan, ada juga kehadiran artis dan influencer yang turut meramaikan perjalanan ini. Di antara mereka adalah Vino G Bastian, Marsha Timothy, Nirina Zubir, Yuni Shara, dan Raffi Ahmad. Keikutsertaan mereka tidak hanya memberikan nuansa yang lebih berwarna, tetapi juga memperlihatkan bahwa kereta cepat ini menjadi perhatian publik yang luas.
- Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pemerintah telah menjelaskan bahwa tiket untuk kereta cepat Jakarta-Bandung tidak akan disubsidi, karena kereta cepat ini bukan termasuk dalam kategori kereta ekonomi.
Hal itu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Orang Dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi.
Tarif tiket diusulkan sekitar Rp250 ribu hingga Rp350 ribu. Ini mungkin tampak mahal dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, tetapi perlu diingat bahwa kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi yang ditawarkan oleh kereta cepat ini merupakan nilai tambah yang signifikan.
Gimana DeVers, tertarik untuk menjelajahi Jakarta-Bandung dengan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini?
[anggitafc]
