LE SSERAFIM

DeveNews.com – LE SSERAFIM diduga mengalami black ocean di SBS Gayo 2024 selama penampilan mereka di Gayo Daejeon 2024 pada Rabu (25/12/2024) lalu.

Acara yang dipenuhi bintang-bintang ini menampilkan penampilan dari banyak grup papan atas, dan LE SSERAFIM memukau penonton dengan segmen mereka yang berjudul “Category is LE SSERAFIM,” yang mencakup dance break yang dinamis dan remix dari “CRAZY.”

Baca Juga: https://www.devenews.com/jennie-blackpink-umumkan-rencana-rilis-album-solo-di-tahun-2025/

Meskipun penampilan mereka memukau, beberapa penggemar menyuarakan kekhawatiran mereka secara daring tentang kurangnya dukungan penonton terhadap lightstick.

Mengingat LE SSERAFIM pernah menghadapi kritik di masa lalu, khususnya atas vokal live mereka, beberapa orang bertanya-tanya apakah dugaan “lautan hitam” ini disengaja.

Meski begitu, setelah melihat rekaman dan membandingkan dengan penampilan grup lain, terungkap bahwa ini bukanlah tindakan yang ditujukan khusus kepada LE SSERAFIM.

Lightstick penonton tampak redup selama penampilan mereka, tetapi ini konsisten dengan grup lain seperti aespa dan ILLIT, di mana lampu penonton juga redup.

Penggemar yang menghadiri acara tersebut juga menunjukkan bahwa banyak penonton sibuk merekam pertunjukan, yang mungkin menjelaskan mengapa lightstick mereka tidak terlihat.

Komentar-komentar daring mendukung hal ini, dengan beberapa di antaranya:

“Saya rasa tidak ada black ocean. Saya memeriksa penampilan lain, dan penonton tampak sama,”

“Dalam video yang lebih jelas, Anda dapat melihat sebagian besar orang merekam alih-alih mengangkat lightstick.”

“Tidak ada black ocean. Saya menonton semua penampilan, dan reaksi penonton konsisten.”

Seperti diketahui, lightstick merupakan bagian ikonik dari konser K-pop, yang menciptakan lautan dukungan yang meriah bagi para penampil.

Di acara yang diikuti banyak grup seperti festival musik, penggemar dari fandom yang berbeda biasanya tetap menyalakan lightstick mereka sebagai bentuk penghormatan, bahkan untuk grup yang tidak mereka ikuti secara aktif.

Namun, ada beberapa kejadian dalam sejarah K-pop di mana penonton sengaja mematikan lightstick mereka, sehingga menciptakan “black ocean”.

Baca Juga: https://www.devenews.com/jam-tayang-squid-game-2-di-netflix-indonesia-jangan-sampai-terlewat/

Tindakan ini sering dianggap sebagai bentuk protes atau ketidaksukaan, meskipun kejadian semacam ini sangat jarang terjadi. Namun, Girls’ Generation pernah mengalami kejadian tersebut.

Bagaimana menurut DeVers? Apakah DeVers percaya dengan dugaan “black ocean” ini?

[Dani Zahra]