DeveNews.Com-Jakarta. Kamu adalah apa yang kamu makan. Kalimat ini sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Studi terbaru mengungkapkan bahwa apa yang kita makan tidak hanya mempengaruhi fisik, tapi juga dapat mempengaruhi kestabilan emosional seseorang lho! Beberapa studi menunjukkan bahwa ada beberapa tipe makanan yang dapat menyebabkan depresi pada seseorang. “Apa yang kamu makan pasti akan berpengaruh pada mood individu tersebut,” jelas Umadevi Naidoo selaku direktur dari Nutritional and Lifestyle Psychiatry dari Massachusetts General Hospital di Boston.
Studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition and Psychosomatic Medicine menyatakan bahwa makanan kaya serat seperti buah dan sayur dapat menurunkan resiko perubahan mood ekstrim pada seseorang, sekaligus mencegah depresi. Para peneliti percaha bahwa perut terkoneksi secara tidak langsung dengan otak, sehingga apa yang dicerna perut dapat mempengaruhi mood seseorang.
Studi lainnya yang dipublikasikan dalam Nature Microbiology juga menyatakan bahwa 2000 partisipan mereka menunjukkan gejala depresi ketika jumlah bakteri baik di dalam pencernaan menurun. “Kita semua tahu bahwa bakteri baik berperan penting dalam memperlancar proses pencernaan, namun peran bakteri tersebut tidak hanya sampai disitu. Bakteri tersebut juga berperan sebagai transmitter saraf untuk mengimplikasikan mood ke otak,” jelas Dr. Drew Ramsey selaku penulis dari Eat Complete.
Selain itu, peneliti juga percaya bahwa selain menyebabkan kolesterol dan berbagai komplikasi kesehatan lainnya, mengkonsumsi banyak makanan cepat saji dapat merusak mood seseorang. Menurut studi dalam European Journal of Nutrition, individu yang mengkonsumsi makanan cepat saji dapat mengalami penurunan mood hingga 33%. “Makanan cepat saji umumnya tidak mengandung nutrisi dan vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh seperti omega 3 dan vitamin B yang berperan penting dalam menjaga kesehatan otak,” tambah Samantha Heller, R.D, selaku ahli nutrisi asal New York.
[Bella Setiawai]
