Menangis saat memotong bawang
www.frekuenca.com

DeveNews.com – Jakarta. Mengapa kita menangis saat memotong bawang?? Bawang-bawangan telah ditemukan sejak jaman perunggu dan merupakan salah satu bahan yang dipuji-puji oleh bangsa Mesir kuno. Dilansir dari mentalfloss.com, khasiat bawang pun telah digunakan sejak jaman Romawi kuno, dimana para gladiator mengusapkan bawang pada otot mereka setelah mereka selesai bertarung.

Selain itu, di abad pertengahan, bawang juga pernah menjadi alat tukar jual beli untuk membayar sewa. Hingga kini, bawang menjadi salah satu bahan dasar dalam proses pembuatan makanan hampir di seluruh dunia. Penyajian dan pengolahannya pun sudah bervariasi. Menangis saat memotong bawang memiliki manfaat juga lho!

Baca Juga : https://www.devenews.com/yummy-rasakan-kelezatan-ayam-bawang-cak-per-yang-bikin-ketagihan/

            Anehnya, banyak dari kita yang justru ‘menangis’ saat mengupas atau memotong bawang. Lalu, apa alasan akurat penyebab mata merah dan berair ketika sedang memotong bawang ? berikut 4 tahapannya :

  1. Ketika kamu memotong bawang, maka sel-sel bawang yang ikut terpotong melepaskan berbagai macam zat dan enzim, salah satunya adalah enzim allinase dan asam amino sulfoksida. Lepasnya dua zat ini ke udara menyebabkan munculnya asam sulfenic.
  2. Asam sulfenic yang dihasilkan dalam jumlah berlebih secara otomatis akan berubah susunan menjadi tiosulfinat yang menghasilkan bau menyengat sekaligus menyebabkan mata kita mulai memerah dan berair. Asam sulfenic juga diubah oleh enzim LF-Sintase menjadi gas syn-propanethial-S-oxide yang dikenal juga sebagai faktor lachrymatory yang dapat membuatmu ‘menangis’saat itu juga.
  3. Syn-propanethial-S-oxide berpindah di udara dan mengenai bagian luar dari mata kita, yakni kornea. Kornea terdiri dari serat motor otonom yang berhubungan langsung dengan kelenjar air mata. Ketika kornea mendeteksi adanya syn-propanethial-S-oxide, semua serat di bagian tersebut akan memanas dan otomatis mengaktifkan kelenjar airmata untuk menghilangkan iritasi akibat zat tersebut.
  4. Mata kita otomatis akan lebih sering berkedip dan mengeluarkan air mata. Of course, our reaction to burning eyes is often to rub them, which only makes things worse since our hands also have some syn-propanethial-S-oxide on them.

Hanya butuh waktu sekitar 30 detik untuk menangis setelah kamu memotong bawang tersebut untuk pertama kali, dimana proses rumit yang melibatkan zat syn-propanethial-S-oxide juga ikut terjadi.

Berbeda dengan bawang pada umumnya, daun bawang justru tidak dapat membuat si pemotong ikut menangis seperti saat kamu memotong bawang merah dan bawang Bombay. Mengapa demikian ? Walaupun daun bawang juga memproduksi asam sulfenic ketika dipotong, kandungan enzim LF-Sintase pada daun bawang sangatlah sedikit, sehingga hanya sedikit kemungkinan kedua senyawa ini akan bertemu di udara setelah dipotong dan menghasilkan kandungan syn-propanethial-S-oxide. [][Bella Setiawati]]

Editor : Shofi Muhaya