Museum selokan bawah tanah
Sumber : Discoverwalks

DeveNews.com – Jakarta. Museum selokan terdapat di paris. Di bawah permukaan kota Paris, terdapat lorong besar dengan jarak melebihi 2400 kilometer dan sekaligus merupakan saluran pembuangan fantastis di kota tersebut. 

Museum selokan ini tak hanya bentuknya yang luar biasa, lorong bawah tanah kota Paris ini juga dapat ditemui area yang merupakan kuburan masal dari berabad-abad lalu. Ribuan tengkorak dapat ditemukan di katakomb bawah tanah tersebut, dan saat ini justru menjadi destinasi wisata populer.

Dilansir dari Untapped Cities, saking panjang dan rumitnya area lorong bawah tanah ini, pemerintah kota Paris kemudian memberikan petunjuk arah dan nama jalan persis seperti kota asli di atasnya. Area tersebut dikenal sebagai Musee des Egouts atau Museum Saluran Pembuangan.

Secara berkala, Musee des Egouts mengadakan tur yang akan membawa para wisatawan untuk menjelajahi area saluran pembuangan tersebut. Untuk menjelajahi seluruh area, pengunjung harus berpindah menggunakan perahu dan juga kereta wagon.

Baca Juga : https://www.devenews.com/museum-espionase-ala-james-bond-di-new-york-devenews-com/

Saluran pembuangan Paris yang unik telah menjadi atraksi bagi para wisatawan sejak dipromosikan pada tahun 1867 di event World Exposition. Kepopulerannya semakin bertambah setiap tahunnya, sehingga saat ini pemerintah kota Paris sangat menjaga kebersihan dari sistem pembuangan tersebut.

Dengan mesin-mesin khusus yang menjaga kebersihan serta memastikan agar sistem pembuangan berjalan dengan baik, tidak mengherankan Paris menjadi salah satu kota dengan sanitasi yang luar biasa. Area pembuangan yang luas serta pembersihan yang baik membuat saluran pembuangan disana tidak berbau menyengat seperti layaknya saluran pembuangan pada umumnya.

Para pengunjung museum ini tidak perlu khawatir dengan masalah higienitas maupun bau tidak sedap karena Anda tidak akan menemukan masalah ini selama berada di lorong.

Museum ini juga menyediakan galeri khusus yang menempel sejarah evolusi saluran pembuangan Paris dari awal terbentuk hingga memasuki jaman modern.

Saat ini, Musee des Egouts diketahui hanya mengadakan jadwal tur 2 kali dalam sebulan. Jumlah pesertanya pun dibatasi, karena sarana transportasi untuk melintasi saluran bawah tanah tidak tersedia dalam jumlah besar dan juga sekaligus untuk menjaga kebersihan area saluran dari over crowding.[][Donna ]]

Editor : Shofi Muhaya