Ilustrasi fenomena El Nino

Devenews.com – Taukah kamu mengenai fenomena El Nino, El Nino adalah fenomena alami yang terjadi ketika suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca global yang dapat berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. 

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati fenomena El Nino dengan peluang 60 persen akan terjadi pada Mei-Juli 2023 dan 80 persen pada September 2023. Kemunculan El Nino setelah tiga tahun fase La Nina (Pola cuaca yang rumit dan kompleks yang terjadi tiap beberapa tahun sekali) menyebabkan lonjakan suhu global dan bisa meningkatkan risiko kekeringan serta kebakaran lahan di Indonesia.

Sudah diketahui bersama, kondisi El Nino akan berdampak berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia. Akibatnya akan menimbulkan kekeringan meteorologis. Maka karena itu, dihimbau kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat lebih siap terhadap kemungkinan dampak El Nino terutama di wilayah yang biasa mengalami musim kemarau lebih kering dibanding biasanya.

Dilansir dari tanamanpangan.pertanian.go.id Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diwaspadai terkait dengan kejadian El Nino di sektor pertanian:

1. Kekeringan: El Nino sering dikaitkan dengan peningkatan suhu permukaan laut dan penurunan curah hujan di beberapa wilayah. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan, mengurangi ketersediaan air untuk pertanian. Tanaman membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik, dan kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen.

2. Gangguan Musim Tanam: El Nino dapat mengganggu musim tanam dan mengubah pola cuaca yang biasanya terjadi. Perubahan ini dapat menyebabkan penundaan dalam penanaman tanaman, penurunan luas tanam, atau bahkan kegagalan panen. Petani perlu memperhatikan perubahan cuaca yang terkait dengan El Nino agar dapat menyesuaikan jadwal tanam mereka.

3. Penyakit dan Hama: El Nino dapat mempengaruhi persebaran penyakit dan hama tanaman. Perubahan kondisi cuaca dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi beberapa penyakit dan hama. Ini dapat menyebabkan penyebaran yang lebih cepat dan lebih luas dari serangan penyakit dan hama, yang dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen.

4. Penurunan Kualitas Tanaman: Kondisi cuaca yang ekstrem yang terkait dengan El Nino, seperti suhu yang tinggi dan kekurangan air, dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman. Buah-buahan dan sayuran yang tumbuh dalam kondisi yang tidak ideal cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil, rasa yang kurang enak, dan kualitas yang buruk secara keseluruhan.

5. Ketidakstabilan Pasar: Perubahan dalam produksi pertanian akibat El Nino dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar. Jika panen berkurang atau gagal, pasokan dapat berkurang, yang dapat menyebabkan kenaikan harga dan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan. Hal ini dapat mempengaruhi petani, pedagang, dan konsumen secara keseluruhan.

Baca juga : Krisis Populasi Angka Kelahiran Menurun Di Jepang

[Vanessa]