Review Film “Susuk: Kutukan Kecantikan”
Review Film “Susuk: Kutukan Kecantikan”

DeveNews.com – Review Film “Susuk: Kutukan Kecantikanhadir untuk menghibur para penggemar horror Indonesia pada Agustus 2023 kemarin! Film ini merupakan hasil kolaborasi dari tiga production house di Indonesia, yaituVisinema Pictures, Visionari Film Fund, dan GoodWork. Seperti apakah keseruan dari filmnya?

Hai, DeVers! Kembali lagi bersama DeveNews dengan review film horror!

Seperti yang tertulis pada judul, “Susuk: Kutukan Kecantikanmerupakan hasil kolaborasi dari production house yang membuat film “Keluarga Cemara” (VisinemaPictures), Ngeri-Ngeri Sedap(Visionari Film Fund), dan “Doremi and You” (GoodWork). Ketiga judul film tersebut mungkin sudah tak asing lagi bagi para penggemar berat film-film asal Indonesia. Pada 31 Agustus 2023 kemarin, “Susuk: Kutukan Kecantikandirilis dan berhasil tembus 300.000+ penonton dalam kurunwaktu sekitar satu minggu, lho! Informasi ini bisa dilihat langsung melalui akunInstagram @visinemaid. Makin penasaran dengan keseruan film ini? Yuk! Simak artikel ini.

  • Sinopsis Susuk: Kutukan Kecantikan

Laras (Hana Malasan), seorang PSK (Pekerja Seks Komersil) yang memutuskan untukberhenti dari profesinya demi memperbaiki hubungannya dengan sang adik, Ayu. Namun, Laras tiba-tiba saja mengalami sebuah kecelakaan dan pada saat itudiketahuilah bahwa ia menggunakan susuk. Tubuh Laras mengalami pembusukanseperti mayat dan diketahui terdapat banyak benda-benda aneh tertanam dalamtubuhnya. Susuk membuat jiwa Laras terjebak di antara kehidupan dan kematian. Ayu(Ersya Aurelia) berusaha untuk mencari orang pintar demi menyelamatkan Laras yang terkena azab akibat memakai susuk.

  • Mengangkat dari Kisah Mistis Asli Asal Indonesia tentang Susuk

Di Indonesia sendiri, susuk bukanlah sebuah istilah yang asing. Susuk adalah salah satucara seseorang untuk mendapatkan suatu kelebihanbiasanya untuk keindahan bentukfisikdengan cara memasukkan benda asing ke dalam tubuh melalui metode spiritual. Susuk dilakukan untuk membuat penggunanya tampak lebih menarik, beberapa juga menggunakannya untuk menambah kepercayaan diri dan membuang sial. Di Indonesia sendiri, praktik penggunaan susuk cukup umum dilakukan, bahkan terbagi ke dalambeberapa jenis juga.

  • Horror Gore, Bukan Jumpscare. Namun, Tetap Berkualitas

Tidak banyak berbeda dengan film horror Indonesia kebanyakan, film “Susuk: KutukanKecantikan” juga memakai banyak elemen gore yang nyaris menjijikkan. Namun, darialur drama, efek suara, hingga efek visualnya dipadukan dengan baik sehingga berhasilmembuat para penonton tetap bergidik ngeri. Para aktor dan aktris mampu memainkanperannya dengan sangat baik, terutama pemeran Laras (Hana Malasan) yang sangat ekspresif, membuat para penonton langsung merasa ketakutan walau minim dialog. Tidak heran mengingat dalam pembuatan film ini telah dilakukan riset mendalam. Salah satu kisahnya sendiri pernah dibagikan oleh Hana yang mengatakan kalau ia sampaipernah pergi ke tempat orang yang melakukan pelepasan susuk untuk bisamemaksimalkan perannya dalam film. Ditambah lagi, apabila film horror biasanyaselalu tampak gelap hingga penonton kesulitan melihat, “Susuk: Kutukan Kecantikanmenggunakan pencahayaan yang cukup terang hingga tidak membuat penonton sakitmata.

Film horror Indonesia memang sering sekali menggunakan unsur gore dan teror yang mencekam. Namun, pembeda film horror Indonesia dengan horror luar negeri adalah kisahnya yang dibalut dengan budaya orisinil Indonesia, salah satunya seperti pada film “Susuk: Kutukan Kecantikanini. Selain melihat berbagai adegan ngeri, DeVers juga diingatkan kembali bahwa resiko meminta bantuan dari ‘yang tidak suciuntukmendapatkan hal-hal duniawi bisa berakibat sangat buruk. Hidup tidak akan tenang dan sulit juga untuk terlepas dari belenggu dosa. Penggunaan susuk juga menandakan rendahnya kepercayaan diri seseorang atas fisik mereka sendiri atau insecure. Oleh karena itu, DeVers jangan sampai terjerat hal-hal seperti ini, ya. Setiap orang memiliki pesonanya masing-masing, janganlah merasa insecure. Jalan rezeki setiap orang sudah diatur, jadi jangan gunakan kesulitan DeVers sebagai pembenaran untuk memakai benda-benda haram kalau tidak mau berakhir seperti Laras dalam film “Susuk: KutukanKecantikan 🙂 .

Itulah Guys Review Film Susuk: Kutukan Kecantikan

Gimana, apakah DeVers tertarik untuk mencoba?

[Felicia]

Thread : https://www.devenews.com/review-film-the-nun-ii-mengungkap-tujuan-valak-berkelana-di-bumi/