Sumber : Huffington Post

DeveNews.com- Amazon. Unik, suku Satere-Mawe di pedalaman Amazon memiliki ritual aneh bagi para remaja laki-laki yang memasuki usia akil balik. 

Disebut sebagai ‘ritual semut peluru,’ tradisi ratusan tahun ini benar-benar melibatkan puluhan semut peluru yang dimasukkan ke dalam sarung tangan, dan si remaja laki-laki harus bertahan memasukkan tangan di dalamnya selama 10 menit.

Waktu 10 menit memang terdengar singkat, namun tidak dengan kondisi tangan dirayapi oleh puluhan semut peluru. Sesuai dengan namanya, semut peluru berukuran besar dan jika menggigit sakitnya luar biasa – berkali-kali lipat lebih menyakitkan dibanding semut merah.

Dilansir dari Huffington Post, remaja laki-laki yang berhasil melewati ritual ini dianggap telah siap menerima tanggung jawab sebagai pria dewasa, dan kemampuan untuk menahan sakit dianggap sebagai proses pembentukan karakter tangguh.

Sebelum ritual dimulai, para tetua suku akan mengumpulkan semut-semut peluru dari hutan. Setelah terkumpul cukup banyak, semut tersebut akan ‘dimabukkan’ oleh aroma herbal khusus. Dan sementara semut sedang dalam kondisi ‘mabuk,’ akan lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam sarung tangah.

Proses membuat semut-semut ini mabuk sementara pun memiliki tujuan tersendiri. Setelah semut-semut tersebut ‘sadar,’ mereka akan jadi lebih agresif untuk menyerang apapun yang ada di sekitarnya. Apalagi dalam kondisi terkurung di dalam tempat sempit, tangan manusia yang masuk ke dalamnya sudah pasti akan menjadi sasaran empuk kemarahan mereka.

Remaja laki-laki yang tangannya sudah terbungkus sarung berisi semut peluru akan diajak untuk menari bersama anggota suku lain, dengan tujuan untuk mengalihkan rasa sakit akibat gigitan semut-semut peluru tersebut.

Dan ternyata tidak hanya memiliki gigitan yang sangat tajam dan menyakitkan, semut peluru juga mengeluarkan racun ringan namun akan membuat tangan terasa kaku, panas, dan membengkak besar. Rasa sakit ini dapat bertahan hingga beberapa hari, bahkan dapat menimbulkan demam bagi yang ketahanan tubuhnya lemah.

Lebih buruk lagi, ritual semut peluru ini tidak hanya dilakukan sekali seumur hidup, melainkan hingga 20 kali upacara. Remaja laki-laki yang berhasil melewati 20 kali sesi ritual ini baru dianggap telah mencapai kedewasaan sempurna, dan telah menjadi pria sejati. [][Donna F]]

Editor : Shofi Muhaya