Sinopsis di ambang kematian

DeveNews.com – Sinopsis Di Ambang Kematian, Film yang hadir di layar lebar pada 28 September 2023. Film ini digarap MVP, bekerja sama dengan sutradara yang juga pernah menggarapMangkujiwo” 1 dan 2, “Kafir: Bersekutu dengan Setan”, dan “Spirit Doll”. Akan seperti apa kengeriannya dari film ini?

DeVers, pernahkah kalian melihat sebuah thread dengan hashtag Di AmbangKematian atauDimanaNadia?

Kedua thread tersebut menceritakan tentang kisah seorang perempuan bernama Nadia yang menjadi anak bungsu dari keluarga pelaku pesugihan dan teror kematian pun mulai menghantui mereka. Thread ini sempat trending pada 2022 lalu dan menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali Multivision Pictures (MVP) yang bekerja sama dengan sutradara handal, Azhar Kinoi Lubis, untuk menggarap film yang akan diberi judul “Di Ambang Kematian”. Penulisan dari film ini juga melibatkan Jero Point selaku penulis asli yang berkolaborasi dengan Erwanto Alpha Dullah.

“Di Ambang Kematianmenghadirkan Taskya Namya sebagai Nadia, Wafda Saifan sebagai Yoga, Teuku Rifnu Wikana sebagai Bapak Suyatmo, dan Kinaryosih sebagai tokoh ibu. Pemeran lain yang juga tak kalah penting adalah Giulio Parengkuah sebagai Bastala, Raya Adena Syah sebagai Nadia kecil, dan Athalla Farras Fatik sebagai Yoga kecil. Berikut ini adalah sinopsis dari “Di Ambang Kematian”, mengutip dari 21Cineplex:

  • Sinopsis “Di Ambang Kematian

Paska kematian ibunya yang tragis, Nadia (Taskya Namya) mengetahui bahwa ayahnya (Rifnu Wikana) terlanjur melakukan pesugihan yang menuntut nyawa manusia. Demi mencegah kematian berikutnya, Nadia, kakaknya Yoga (Wafda) dan sang ayah menempuh ritual-ritual khusus. Namun, Iblis di balik pesugihan itu tetap terus mengintai. Membuat Nadia dan keluarganya hidup bagai di ambang kematian.

Sebelum tayang, DeVers bisa terlebih dahulu menonton trailer dari “Di Ambang Kematian” di official Youtube channel milik MVP Pictures ID.

Pesugihan Kandang Bubrah di Film “Di Ambang Kematian

“Di Ambang Kematianmenceritakan tokoh Nadia. Orang tua Nadia merupakan pelaku pesugihan Kandang Bubrah yang memiliki arti harfiah sebagairumah yang berantakan. Pesugihan Kandang Bubrah yang berasal dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah merupakan sebuah ritual untuk memperkaya diri dengan cara membuat rumah pelaku berantakan dan melakukan renovasi kecil setiap beberapa lama sekali, baik untuk penambahan ataupun pembongkaran salah satu dari bagian sisi rumah. Selain itu, pelaku juga diminta melakukan puasa weton enam bulan sekali. Pesugihan ini juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu ilmu putih dan hitam, di mana ilmu putih tidak membutuhkan tumbal sedangkan ilmu hitam memakai tumbal dan bantuan jin. Banyak orang yang ‘menggemari’ ritual ini karena dianggap lebih mudah dipraktikkan.

Namun, apapun metode dan ritualnya, melakukan sebuah praktikmenyembahselain kepada Tuhan membuat pelakunya tetap menjadi pengabdi setan. Tidak akan ada hal baik apabila meminta bantuan kepada entitas lain, sama seperti apa yang terjadi kepada Keluarga Nadia yang harus menanggung konsekuensi karena ingin berhenti melakukan ritual pesugihan. Satu-persatu anggota keluarga Nadia meninggal setiap 10 tahun sekali, mulai dari Ibu hingga Kakak Laki-Lakinya. Ayah Nadia sudah berusaha untuk memutus kesialan ini namun tak kunjung berhasil.

  • Thread Kisah “Di Ambang Kematian

Berikut thread dariKesaksian di Ambang Kematianyang dikemas ulang dan rilis di akun Instagram @jeropoint. Berikut ini adalah linknya, mulai dari bagian awal sampai akhir:

Kalau DeVers ingin mendengar story telling dari thread “Di Ambang Kematian, bisa mampir ke akun Youtube channel milik Nadia Omara dan Hirotada Radifan.

Bagaimana kabar Nadia? Apakah Nadia masih hidup atau tidak? Bisakah Nadia menyelamatkan diri dari teror ini? Tunggu saja tanggal tayangnya, ya!

[Felicia]

Thread : https://www.devenews.com/film-the-expendables-4-iko-uwais-jadi-villain-simak-fakta-menariknya/