Gambar 1. Sumber : skim.gs

DeveNews.Com – Jakarta. Banyak pemilik hewan peliharaan seperti anjing dan kucing membiarkan hewan peliharaan kesayangannya tidur di dalam kamar bersama mereka.  Tidur bersama hewan peliharaan memang memiliki efek menenangkan dan nyaman bagi pemiliknya, namun ternyata, banyak pula hal negatif bagi kesehatan yang turut ditimbulkan dari kebiasaan ini. Menurut studi terbaru yang diterbitkan oleh Mayo Clinic Proceddings, posisi tidur hewan peliharaan (baik diatas ranjang maupun dibawah lantai dalam kamar yang sama) dapat mempengaruhi kualitas tidur serta kesehatan pemiliknya jangka panjang.

Peneliti dari studi tersebut yang mayoritas berasal dari bidang pulmonologist, statistik dan psikologi meneliti 40 partisipan orang dewasa dengan kondisi fisik yang sehat tanpa adanya riwayat gangguan tidur. Disis lain, partisipan ini juga mengijinkan hewan peliharaannya seperti anjing untuk tidur bersama mereka didalam kamar. Partisipan pun diteliti selama 5 bulan, dimana pada 7 hari awal studi dilakukan, baik partisipan maupun hewan peliharaan mereka menggunakan alat pelacak aktivitas ketika tidur untuk mengukur sleeping habits dari masing-masing subjek.

Hal pertama yang diteliti adalah perihal keefisienan tidur, berdasarkan presentase yang  dihabiskan oleh partisipan untuk tidur di malam hari. Partisipan yang membiarkan hewan peliharaannya tidur di bagian lain kamar seperti dipojok atau dibawah lantai memiliki tingkat keefisienan tidur hingga 83%, sedangkan partisipan yang tidur bersama hewan peliharaan bersama-sama diatas ranjang memiliki presentasi tidur yang lebih rendah yakni 80%. Presentase untuk mendapatkan kualtias tidur yang baik berkisar antara 85%-90%. Hal ini dikarenakan tidur dalam ruang atau tempat yang sama dengan hewan peliharaan dapat membuat pemiliknya secara tidak sadar terbangun karena gangguan-gangguan kecil yang dibuat oleh hewan kesayangan, yang menyebabkan kualitas tidur ikut menurun.

Beberapa studi yang telah dilakukan sebelumnya juga menemukan hasil bahwa tidur yang terganggu di malam hari memiliki efek yang sama seperti hanya tidur selama 4 jam. Fragmented sleep  atau tidur yang terpotong-potong akan berdampak negatif pada keseluruhan mood dan emosi seseorang di keesokan harinya. Selain itu, kemampuan kognitif dan daya konsentrasi seseorang juga akan ikut menurun.

Gambar 2. Sumber : suggestedpost.eu

Lois Krahn selaku spesialis pengobatan tidur dari Sleep Medicine Arizona Campus, beserta koleganya, merasa bahwa tidur dengan hewan peliharaan tidak akan menggangu kualitas tidur secara signifikan apabila hewan tersebut tidak tidur bersama pemiliknya di tempat yang sama. Justru menurutnya, tidur sekamar dengan hewan peliharaan dapat memberikan efek kenyamanan dan rasa aman bagi pemiliknya saat terlelap.    Lois juga menyatakan bahwa pemilik hewan peliharaan sengaja berbagi tempat tidur dengan hewan kesayangannya untuk menghabiskan waktu lebih banyak setelah seharian sibuk beraktifitas diluar rumah. “Sekarang ini, banyak pemilik hewan peliharaan yang sibuk dengan kegiatannya diluar rumah, dimana mereka harus meninggalkan hewan kesayangannya. So they want to maximize their time with them when they are home and having them in the bedroom at night is an easy way to do that,” jelas lois.

Studi lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Disease turut menemukan adanya hubungan antara tidur bersama hewan peliharaan dengan tingginya resiko kesehatan seseorang. Baik orang muda maupun lanjut usia yang pernah memiliki masalah dengan sistem imunnya, memiliki riwayat diabetes, pernah menjalani transplantasi organ dan positif mengidap HIV, tidur dengan hewan peliharaan akan memudahkan mereka untuk terjangkit penyakit-penyakit lainnya. Walaupun kasus yang berhubungan dengan kesehatan dan hewan peliharaan yang terawat memang jarang, studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa 60% patogen berbahaya yang ada dalam tubuh manusia dapat ditularkan melalui hewan.

Tidur bersama hewan kesayangan mungkin akan memiliki dampak positif bagi beberapa orang karena dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk snuggling dan cuddling setelah seharian lelah beraktifitas, namun untuk mereka yang rentan terhadap penyakit dan sering mengalami susah tidur (light sleepers), sangat disarankan untuk tidak membawa hewan peliharaan ke dalam kamar. It even could benefit them from leaving man’s best friend outside the bedroom.[Bella Setiawati]