DeveNews.com-Iran. Sebagai salah satu negara Islam terbesar di dunia dengan populasi Muslim mencapai 90-95%, bulan Ramadan dijalani dengan sangat hikmat oleh penduduk Iran. Dilansir dari The Guardian, selama bulan Ramadan berlangsung, masyarakat Iran percaya bulan ini merupakan saat untuk mempererat tali kekeluargaan dan berterima kasih kepada Allah atas berkat yang telah diberikan sepanjang tahun.
Penduduk-penduduk kalangan menengah ke atas di Iran selama bulan Ramadan berlangsung akan membagikan sedekah kepada rakyat miskin. Pada bulan suci ini dipercaya pahala yang didapat dua kali lebih besar jika dapat menolong kaum yang membutuhkan.
Di siang hari, seluruh restoran yang ada di Iran juga harus ditutup agar membuat mereka yang berpuasa saat bekerja menjadi lebih mudah. Tidak ada satupun orang yang diperbolehkan makan, minum, dan merokok di tempat publik walaupun bukan seorang Muslim.
Selama Ramadan, dengan aktivitas pedagang yang berkurang di siang hari, pemerintah mengharapkan mereka dapat menggunakan waktu untuk berdoa dan mendalami Qur’an di rumah masing-masing.
Penduduk diharapkan dapat mendedikasikan waktu mereka untuk meningkatkan amal dan ibadah selama bulan Ramadan, dan tidak lagi berfokus terhadap pencarian materi sepanjang hari.
Di Iran, waktu sahur disebut dengan istilah Sahari. Penduduk Iran biasanya menyantap makanan panas berupa sup atau roti, keju, dan telur. Makanan ini dianggap memiliki kandungan gizi yang baik sehingga membantu tubuh bertahan hingga waktunya berbuka puasa.
Penduduk iran biasanya berbuka puasa dengan terlebih dulu meminum teh manis atau air putih hangat sebelum menyantap makanan utama berupa roti dan sayuran segar.
Beberapa makanan tradisional Iran selama Ramadan yaitu Zoolbia dan Bamiyeh (manisan dari Persia), Shole Zard (makanan penutup campuran dari nasi, gula, dan saffron), Ash Reshteh, dan banyak lainnya.
Anak-anak yang belum cukup umur namun ingin berpuasa disebut tradisi Kalleh Gonjeshki, di mana mereka hanya berpuasa hingga waktu salat Dhuhr. Tradisi ini juga berlaku di Indonesia bagi anak-anak yang ingin menjalankan ibadah puasa selama setengah hari saja. [][Donna F]]