DeveNews.Com – Jakarta. Setiap orang ingin menjadi pribadi yang mendapatkan kebahagiaan? Namun Tahukah Anda, darimana sesungguhnya Bahagia itu berasal? Artikel singkat ini akan menjabarkan darimana kebahagiaan Anda berasal dan juga tentang Quality Of Life
Mengapa Orang Tidak Bahagia?
Tidak sedikit orang yang menyatakan dirinya tidak bahagia. Namun begitu saat ditanya mengapa dirinya tidak merasa bahagia, dirinya bingung untuk menjelaskan. Apa sih sesungguhnya makna dari kebahagiaan? Apa sih yang menjadi tolak ukur seseorang dikatakan mampu meraih kebahagiaan? Tentu saja ‘value’ kebahagiaan pada masing-masing orang akan bersifat relative. Mengapa dikatakan relative? Karena subjektifitas terkait ‘kebahagiaan’ itu sendiri sangat tinggi.
Katakanlah ada orang A dan orang B. Orang A mengatakan saya cukup bahagia dengan keadaan saya yang sekarang walaupun saya kemana mana naik transportasi umum, Tinggal di rumah rusun, dan hanya tamat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun lain halnya dengan Orang B. Dirinya mengatakan, bahwa kebahagiaan itu bila dirinya sudah bisa melunasi hutang Bank yang masih menumpuk ratusan juta. Begitulah sekiranya gambaran subjektifitas mengenai suatu kebahagiaan. Tapi ada baiknya kita mundur sejenak melihat darimana sesungguhnya kebahagiaan itu berasal.
Quality Of Life / Kualitas Hidup
Adalah Quality of Life (Q.O.L) yang bisa menjelaskan dari mana kebahagiaan itu berasal. Dikutip dalam buku yang ditulis oleh Franz Magniz dan Suseno dalam bukunya 13 Model Pendekatan Etika, bahwa perdebatan atas QOL dan bagaimana cara memaksimalkannya ternyata sudah ada sejak dulu. Istilah QOL sendiri awalnya dibuat oleh Aristoteles dengan sebutan Eitca nicomahicadan untuk pertama kalinya digunakan dengan istilah ‘eudaimonia’ dari bahasa Yunani, yang artinya adalah kebahagiaan. Aristoteles pertama kalinya berpendapat bahwa kebaikan tertinggi bagi manusia adalah kebahagiaan. Dia juga menjelaskan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia adalah untuk mengejar kebahagiaan.
Maka kemudian, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita sebagai Individu, dapat melakukan QOL Screening? Sesungguhnya, bila Anda tidak bahagia, bisa jadi karena memang pada kenyataannya Anda belum mampu meningkatkan taraf kualitas hidup Anda. Namun sebaliknya bagi Individu yang memiliki taraf kualitas hidup yang baik, sudah pasti akan bahagia.
Klasifikasi Quality Of Life (QOL)
Agar lebih mampu memandangnya dari kacamata objektif, mari kita terjemahkan QOL ke dalam klasifikasi yang sudah dibuat oleh WHO. WHO membagi QOL ke dalam beberapa dimensi, di antaranya: Dimensi Fisik, Psikologis, Hubungan Sosial, Lingkungan. Beberapa dimensi tersebut memiliki hubungan yang saling berkaitan. Dimensi-dimensi tersebut juga bisa dikatakan sebagai organ inti. Bilamana salah satunya ada yang bermasalah, maka akan mempengaruhi bagian yang lain.
Ingin mencoba untuk melihat QOL anda secara objektif? Di artikel selanjutnya, kami akan membahas tentang self assessment QOL.
Anggraeni Intan