Ice Cold Murder

DeveNews.comIce Cold Murderkembali memulai perdebatan setelah penayangannya. Ayah Mirna merasa ditipu oleh Netflix dan menyarankan warga Indonesia untuk tidak menonton film dokumenter tersebut. Di sisi lain, pengacara sekaligus figur publik Indonesia, Hotman Paris mengungkap bahwa masih ada kejanggalan dalam Kasus Kopi Sianida.

Ice Cold Murdermasih menjadi tayangan nomor 1 yang paling banyak ditonton di Netflix sampai saat ini. Film “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongsodisutradarai oleh Rob Sixsmith yang juga menjadi sutradara di film Virus Hunting: From Cave to Covid” (2020), The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea” (Kasus Yoo Yeong Cheol, 2021), dan “Evolve (2021). Rob menyelesaikan Pendidikannya di Trinity College Dublin dan telah mendapatkan penghargaan BAFTA kategori produser televisi. Sebelumnya, ia sempat menjadi wartawan untuk UNICEF pada 2009 hingga 2011.

Rob juga sempat mengambil pendidikan hukum di Aberystwyth University dan mengambil program pasca sarjana bidang Produksi Film di Technological University Dublin pada 2002. Selama periode 2009 hingga 2015, Rob juga menjadi jurnalis freelance sekaligus koresponden untuk Sunday Telegraph di Suriah dan berkontribusi sebagai jurnalis lepas di The Guardian. Bisa dibilang, film dokumeter seperti ini adalahspesialisasi dari Rob. Akan tetapi, nama Rob belakangan ini menjadi trending di Indonesia karena film “Ice Cold Murder” dan menjadikan dirinya sebagaimusuhdari Edi Darmawan Salihin, Ayah Mirna Salihin.

Edi Darmawan dalam acara podcast bersama Karni Ilyas Club menyatakan bahwa sutradara Rob Sixsmith telah menipu dirinya untuk film Ice Cold Murder. Edi berujar, “Jadi gini Netflix, saya ketipu sama Netflix, syuting kita director nya maupunsutradaranya itu namanya Rob Sixsmith. Saya nggak dapat apa-apa dari dia, cuma dia minta tolong saya menjawab dan saya jawab. Tapi kenyataannya apa? Yang dia tayangkan itu enggak sesuai dengan kenyataan yang ada,”.

Dalam acara tersebut, Edi juga memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf atas sikapnya yang arogan, serta membawa senjata api selama wawancara dalam film Ice Cold Murderberlangsung. Edi juga meminta izin pada wawancara tersebut untuk memberikan penjelasan yang jelas sekali agar masyarakat tidak lagi diberi informasi yang menyesatkan. Edi juga menghimbau penduduk agar tidak menonton film dokumenter tersebut, “Jangan sampai terkecoh oleh Netflix. Saya ingatkan, jangan nonton Netflix. Mendingan beli jajan di Gojek,”. Beberapa hal yang disoroti dalam wawancara tersebut, bahwa dr. Djaja Surya Atmadja takut dengan dirinya sebagai seorang mantan juara karate se-ASEAN, tidak percaya kalau Otto Hasibuan tidak menerima uang dari Jessica, dan sedikit membahas crazy thinking tentang sianida padahal isi botol hanya parfum’. Dalam wawancara tersebut, Karni Ilyas memang beberapa kali terlihat melongo dan terperangah hingga menjadi sorotan bagi netizen yang menonton. Bagi DeVers yang penasaran, kalian bisa menonton secara lengkap isi wawancara Edi dengan Karni di Youtube Karni Ilyas Club.

Di sisi lain, Hotman Paris Hutapea menyoroti putusan pidana 20 tahun terhadap Jessica Wongso. Hotman merasa bahwa putusan 20 tahun tersebut tergolong tidak adil lantaranbelum adanya sejumlah bukti yang pasti. 4 Oktober 2023 lalu, Hotman mengunggahdalam akun Instagram pribadinya. Pada salah satu unggahan tersebut, Hotmanmengatakan kalau keputusan dari Kasus Kopi Sianida diputus atas teori berbagaikemungkinan, dan bisa ditangkis dengan kemungkinan lainnya. Kata ‘kemungkinantidak bisa dijadikan bukti yang kuat karena sifatnyabelum pasti”.

Hotman juga menambahkan keterangan dari ahli forensik kimia terasa janggal. “… Padahal ahli tersebut baru mulai melakukan penelitian pada tanggal 10 Januari 2016, empat hari setelah kematian, dan ahli tersebut membuat perhitungan bahwa penguapan(racun sianida) dihitung mundur 24 jam. Jadi, dari tanggal 10 sampai 6, ahli tersebutmengatakan bahwa sianida diletakkan jam 16:30 WIB. Pertanyaannya, kalau hitunganmundurnya adalah 24 jam, bagaimana dia menyimpulkan bahwa sianida diletakkan 6 Januari, kurang lebih pukul 16:30 WIB?. Bagi Hotman, ini menjadi tantangan bagipara ahli kimia untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena, berdasarkan teori para ahli kimia, perhitungan tersebut tidak masuk akal. Oleh karena itu, diperlukankonfirmasi dari para ahli forensik untuk memberikan pencerahan.

Selama proses perdebatan antara Ayah Mirna dan Hotman Paris, sampai saat ini, masih ada beberapa posting dari Hotman di akun Instagramnya yang masih membahas terkait kasus. Perdebatan dan ramainya kasus Ice Cold Murdermembuat masyarakat semakin menuntut untuk dibuka kembali unsolved case of Cyanide Coffe. Akan seperti apa nasib kasus ini ke depannya?

[Felicia]

Thread : https://www.devenews.com/the-exorcist-believer-perayaan-50-tahun-penggemar-film-the-exorcist-1973-awali-horroroctober/