Bella Hadid

DeveNews.comBella Hadid diperkenalkan sebagai duta dari Dior sejak Mei 2016. Namun, dalam promosi parfum terbarunya, La Collection Privee, Hadid tampak absen dan posisi tersebut digantikan oleh May Tager, model asal Israel. Warganet menduga kalau pemecatan terhadap sang supermodel tersebut adalah karena Dior memihak Israel dan berimbas pada ramainya tagar untuk memboikot Dior di X.

Seperti yang DeVers semua ketahui, konflik Palestina dengan Israel masih terjadi hingga saat ini. Konflik kedua negara ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, tak terkecuali di kalangan dunia hiburan yang melibatkan banyak figur publik dan brand tertentu. Masyarakat dari berbagai manca-negara menjadi sangat sensitif dalam menangani kasus seperti ini. Sedikit saja aksi yang dinilai ‘timpang-sebelah’ akan menuai kontroversi seperti yang terjadi pada kasus Eric Nam dan Choi Siwon yang sempat mengalami cancel culture.

Tentunya, fenomena ini tak berhenti sampai di sana, terutama selama konflik antar kedua negara ini masih berlangsung. Kali ini, salah satu brand mewah lah yang ramai menjadi target perbincangan warganet atas aksi mereka yang memecat salah satu modelnya, yaitu Christian Dior. Merek mewah asal Prancis ini dikabarkan memecat Bella Hadid, supermodel asal Palestina yang secara vokal memberikan dukungannya kepada Palestina. Model dengan nama asli Isabella Khair Hadid kedapatan absen dalam promosi parfum terbaru Dior, yaitu La Collection Privee untuk koleksi musim liburan.

Bagai menyiram minyak ke api, aksi pemecatan ini seolah di’perburuk’ oleh Dior yang memilih May Tager, model asal Israel, sebagai model terbaru untuk brand mereka, menggantikan posisi Bella Hadid. Akhirnya, muncul spekulasi dari warganet yang menganggap Dior memihak Israel dan tentunya aksi Bella Hadid yang pro-Palestina dianggap ‘tidak sesuai’ dengan perusahaan sehingga mereka memecatnya. Hal ini tentunya mendukung warganet untuk melakukan cocoklogi bahwa Dior memecat Hadid karena memberikan dukungan kepada Palestina. Tindakan yang dilakukan oleh Dior dinilai ‘berani’ mengingat banyak perusahaan yang lebih memilih menahan diri dibandingkan memperlihatkan dukungan secara terbuka.

“Walaupun banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, Dior telah memilih model Israel May Tager untuk model mereka, peran yang sebelumnya dipegang Bella Hadid, yang telah lama menjadi pendukung perjuangan Palestina dan kritikus vokal terhadap Israel”, mengutip dari laporan media Israel, Al Bawaba

  • Ramai #BoycottDior

Apa yang telah dilakukan Dior tentunya ‘sukses’ mengundang kemarahan dari para warganet dan ramailah tagar #BoycottDior di platform X (Twitter). Aksi pemecatan oleh Dior terhadap Bella Hadid sebelumnya sempat ditanggapi oleh Mohamed Hadid sebagai ayah Bella melalui akun Instagramnya. Alasan mengapa Bella Hadid tak lagi muncul di proyek terbaru disebabkan oleh berakhirnya kontrak antara Bella Hadid dengan Christian Dior setelah lima tahun berjalan. Beliau juga menambahkan, “Dia (Bella) mencintai pekerjaannya dan begitu sebaliknya.”

Namun, sepertinya klarifikasi dari Mohamed masih belum cukup untuk meredam emosi warganet dari seluruh dunia yang sudah terlanjur kecewa dengan aksi pemecatan Dior terhadap Bella Hadid. Berbagai ungkapan seperti “boikot Dior!” dan ungkapan buruk lainnya bermunculan di kolom komentar media sosial Dior, bahkan sampai berimbas kepada akun media sosial May selaku duta baru, salah satunya adalah di Instagram pribadi miliknya yang mempromosikan produk Dior.

  • Brand yang Diboikot selain Dior

Tak hanya Dior, beberapa produk dan perusahaan yang di’sematkan’ tagar boikot oleh warganet, baik internasional maupun lokal (Indonesia) di antaranya adalah Coca Cola, Pepsi, Scarlett, ESQ, Rose All Day, Hewlett Packard, PUMA, McDonald’s, Starbucks, dan masih banyak lagi.

[Felicia]